Thursday, May 28, 2009

Seserahan Checklist

Checked:
* Mukena, alquran, dan sajadah (ga jadi pake tasbih)
* Sprei dan bedcover
* Handuk
* Pakaian dalam dan baju tidur
* Bahan baju pesta dan jilbab (jadinya beli bahan aja, bukan pakaian jadi)
* Parfum
* Buku agama

Not yet:
* Make up (face powder, lipstick, lipgloss, foundation, eyeshadow, blush on)
* Tas kerja, dompet, dan sepatu
* Clutch dan selop

How? Not bad lah.. Can't wait for the Jakarta Great Sale..:)

Wednesday, May 27, 2009

Berburu Souvenir di Wedding Expo

Minggu kmrn, gw sama cowo gw iseng nyempetin ke wedding expo di JCC buat nyari-nyari souvenir. Siapa tau ada yang lucu dan ditawarkan dengan harga diskon selama pameran,hehe.. Sebelumnya, kami pernah ke expo sejenis beberapa bulan lalu. Tapi, di wedd expo pertama itu kami bener-bener cuma iseng dan ga ada niatan sm sekali untuk beli ini itu karena kami pikir hari H pernikahan masih cukup lama.

Nah.. Untuk yang kali ini, kami sedikit lebih serius buat nyari souvenir. Kenapa cuma souvenir? Karena, peserta expo itu kebanyakan vendor bridal dan photo yang tentunya tidak kami butuhkan. Ada juga sih vendor wedding card tapi harganya jauh di atas budget kami. Lagipula, kami sepertinya juga hampir pasti menggunakan Kartu Pesona di Tebet untuk undangan pernikahan kami nanti. So.. We stayed focus on searching souvenir..

Ada beberapa stand penyedia souvenir yang sempet kami kunjungi di expo. Ada Fine Souvenir, I Creation, dan beberapa stand lain yang gw lupa namanya. Setelah muter-muter di stand-stand tadi, gw bete karena ga satupun yang menarik hati gw. Cowo gw juga begitu, belum ada yang klik katanya.

Karena ga nemuin apa yang kami mau, akhirnya kami memutuskan untuk pulang saja. Dengan langkah gontai (halah) kami pun mencari pintu keluar pameran. Tapi oh tapi.. Rencana kami untuk pulang terhenti di sebuah stand. Happy Cards namanya. Mata kami berdua tertuju pada box berisikan kumpulan notes mungil yang manis-manis banget. Udah gtu, desainnya juga terlihat elegan sekali menurut kami. Cocok banget dengan apa yang kami mau.

"Tanya harganya yang," pintaku. Dan, cowo gw dengan cekatan langsung menanyakan harga notes soft cover ke mbak-mbak penunggu stand. Voilllaaa..Harganya masih dalam budget kami. Tanpa berpikir panjang (semoga bukan keputusan yang salah), kami memutuskan untuk menDPkan saja souvenir itu. Cukup Rp 300rb saja DPnya untuk 400 pieces. Yah.. Biar setidaknya nambah satu printilan lagi yang kelar. Alhamdulillah..

Sekedar info, Happy Cards ini sebenarnya vendor spesialis undangan pernikahan, bukan souvenir. Tapi, mereka juga biasa membuat stationary set, brosur, kalender, dan lainnya. Karena itu, boleh koq cuma pesen notes untuk dijadikan souvenir. Oia, undangan yang dijual di sini keren-keren banget, beda dari apa yang ada di pasaran. Tapiiii...Harganya itu looohhh...Rata-rata undangan dijual dengan harga di atas Rp 15rb. Huiiikkss, tak mampulah kami, huhuhu...

Happy Cards

Main Office
Jln Tubagus Angke No 20
Komp. Ruko Angke Megah Blok A 28
Jelambar - Jakarta Barat
Telp (021) 564 6373 -74

Branch

Jln Boulevard Barat Raya
Kelapa Gading Square
Ruko French Walk Blok F No 38A
Kelapa Gading - Jakarta Utara
Telp (021) 4586 7248

www.happyweddingcards.com

Friday, May 22, 2009

Sampai Detik Ini

Date : 17 Oktober 2009
Venue : Balai Makarti Muktitama (Deptrans Kalibata)
Catering : Puspita Sawargi Catering
Decoration : Nemi Dekor/Mitra Sekar Utama (Rekanan PS)
Make Up, Kebaya, dan Jilbab Stylish : Sanggar Miarosa
Wedding Ring : Toko Mas Mutiara
Mahar : Toko Mas Sumatera
Wedding Photo : Photo by Max

Yang belum :
* Undangan cetak dan e-invitation
* Souvenir
* Photo pre wed
* KUA
* Kebaya akad
* Kebaya para ibu
* Seragam keluarga
* Pre marital treatment
* Seserahan belum lengkap

Huiikkss...Tiba-tiba mual plus sesek napas. Knapa masih banyak ya printilan yg belum beres??? Padahal kata wedding countdown udah kurang dari 5 bulan lagii..!!H E L P..

Wednesday, May 20, 2009

Tumbang

Mengurus semua persiapan pernikahan di tengah deadline kerjaan yang datang tiap hari tentunya bukan hal yang mudah. Kondisi badan yang capek level tinggi bikin yang namanya penyakit dengan kurang kerjaannya mampir ke tubuh kita. Yups..Kurang lebih seperti itulah yang gw alami minggu kemarin. Di tengah ngototnya gw buat survey vendor rias, sistem kekebalan tubuh gw nyerah dengan serangan virus-virus yang datang. Dan akhirnya gw pun tumbang dan pasrah dengan vonis dokter. Kata bapak dokter gw positif kena TYFUS dan diwajibkan untuk istirahat TOTAL. No deadline, no survey..It was all bout taking a very deep rest..

Sebel? Pasti. Gw sebel dan marah sama diri sndr karena ga bisa lebih perhatian dengan kesehatan. Akibatnya gw harus terkapar dengan lemasnya di tempat tidur tanpa melakukan apapun. Artinya segala macam aktivitas yang berhubungan dengan persiapan wedding ikut terhenti karena ketidakberdayaan motorik gw. Padahal, gw sempet berencana ke Tanah Abang bwt nyicil seserahan (mukena, sajadah, dan baju muslim) sekalian nyari bahan kebaya akad dan seragam para ibu. Tentunya semua itu batal!! Ugh..

Untungnya, gw bisa meyakinkan dokter kalo gw cukup rawat jalan dari rumah. Gw ga bisa ngebayangin betapa mati gayanya gw kalo harus sampe dirawat di Rumah Sakit. Untungnya lagi gw punya calon suami yang bisa meyakinkan gw kalo semua bakal baik-baik saja dan ini hanya ujian kecil di tengah upaya kami berdua menunaikan ibadah. Cowo gw itu terus ngasih support moral ke gw biar ga tambah drop. And it all worked. Dalam masa penyembuhan, gw terus meyakinkan diri kalo kami berdua masih punya cukup waktu untuk menyelesaikan segala macam tetek bengek yang tersisa. Semua itu tentu dengan dukungan penuh dari calon suami tercinta. Love u dear..

Sekarang, kondisi gw sudah semakin membaik meskipun badan rasanya masih lemes banget. Rasanya buat bergerak normal aja susahnya minta ampun. Tapi gw tetep memaksakan diri buat mulai ngantor dan beraktivitas seperti biasa. Nekat memang mengingat penyakit yang gw alami sebenarnya butuh waktu recovery minimum 2 minggu. Semoga keputusan ini ga bikin kondisi gw jadi menurun lagi. Gw ga akan rela waktu gw terbuang dengan percuma lagi karena penyakit yang sama. Semangat...!!

Gw banyak belajar dari ujian kecil ini. Pelajaran yang mungkin dialami sebagian capeng lain saat tengah mempersiapkan pernikahannya. Semoga pelajaran ini bikin gw tambah siap dalam menerima ujian lainnya yang mungkin saja lebih besar dibanding yang satu ini. Amien..


* Belajar mencintai diri sendiri.

Mungkin terkesan egois tapi percayalah kalo kita memang butuh hal yang satu ini. Mudah saja sebenarnya untuk mencintai diri sendiri. Mulailah dari mengenal konsep 'batas'. Tubuh kita bukan robot canggih yang bisa diforsir dengan seenaknya. Batas penerimaan tubuh kita terhadap perintah tentu harus selalu diingat. Istirahat cukup bisa jadi obat mujarab dibanding kita memaksakan diri untuk survey ini itu tanpa henti. Kalo kita sakit toh yang rugi kita sendiri karena persiapan pernikahan kita malah bisa benar-benar terhenti.

* Belajar hidup sehat

Pola hidup gw yang bener-bener harus diubah adalah kebencian terhadap air putih dan sayuran. Ga tau kenapa gw selalu mual setiap harus mengonsumsi air putih dan sayuran. Padahal semua orang tau dua hal itu sifatnya WAJIB ada dalam tiap asupan harian. Nah..Setelah ngerasain sakit itu ga enak banget, gw perlahan mulai belajar mencintai air putih dan sayuran. Berat memang tapi gw harus bisa!! Sekali lagi gw sangat bersyukur punya cowo yang mendukung 100% rencana perubahan ini. Pas gw sakit kemarin, dia ga bosen ngingetin gw lewat sms kaya gni "Syg..Jangan lupa minum air putih ya.." ato "Udah minum brapa gelas air putih hari ini". Tiap habis baca sms itu, gw langsung minum walopun cuma beberapa teguk,hehe...Susye yee...

* Belajar menerima keadaan

Ini yang tidak kalah penting untuk dilakukan. Belajar untuk menerima keadaaan sesulit apapun. Pas gw sakit kemarin, gw belajar banget buat sabar dan ga terus-terusan ngeluh. Karena ngeluh, ngedumel, dan apapun itu namanya ga bikin penyakit gw sembuh. Yang ada malah capek hati sendiri. Yah..gw coba aja untuk sabar dan menerima kalo memang ini ujian dari Tuhan buat gw. Kata orang, semakin banyak ujian yang kita peroleh, artinya semakin sayang Tuhan sama kita,hehehe… Ini Cuma contoh kecil sih. Masih banyak keadaan di luar sana yang lebih sulit. Tapi balik ke konsep menerima tadi. Sesulit apapun ujian yang Tuhan kasih, gw percaya selama gw sabar dan menerima, pasti gw bisa neglewatin semua. Hihihi…canggih bener omongan gw kali ini. Semoga ini ga sekedar jadi omongan. Semoga gw bener-bener bisa meningkatkan kadar kesabaran gw dalam menghadapi ujian demi ujian yang Tuhan kasih. Caiyooo…!!!

Thursday, May 7, 2009

Utak-atik Menu Catering

Setelah resmi dan mantap menggunakan PS dalam pernikahan nanti, kami mulai mengatur menu. Undangan yang akan kami sebar rencananya ada 400 undangan. Jumlah itu udah termasuk undangan berupa e-invitation. Jumlah undangan ini yang menjadi patokan dalam menentukan banyaknya porsi makanan yang akan kami siapkan.

Untuk buffet, porsi minimum ditetapkan sebanyak 70-80% dari total tamu (bukan undangan). ARtinya, kalo gw nyebar 400 undangan, perkiraan tamu yang datang bisa mencapai 800 tamu (400x2). Dengan menggunakan perhitungan tadi, diperoleh porsi minimum untuk buffet sebanyak 560-640 porsi.

Nah...Untuk acara kami nanti, porsi buffet ditetapkan sebanyak 600 porsi. Jumlah itu menurut PS relatif aman (insya Allah ga kurang). Menu yang kami pilih :

* Nasi putih
* Nasi goreng oriental
* Soup kimlo
* Ayam cah kacang mede
* Dendeng balado
* Gurame asem manis
* Fruit cocktail salad
* Kerupuk udang
* Aneka snack : kroket keju, pie buah, soes fla, opera cake, tart keju
* Aneka puding : cokelat, caramel, cocktail
* Aneka softdrink
* Air putih

Terus, untuk menu gubug perhitungannya beda lagi. Perhitungan di gubug ini yang harus mendapat perhatian lebih karena umumnya orang datang ke acara nikahan pasti ngincer menu yang ada di gubug. Menu buffet biasanya hanya menjadi pelengkap aja. Belum lagi, tiap orang biasanya mencicipi hampir semua menu yang ada di gubug. Kalo perhitungannya meleset, makanan yang tersedia bisa cepet habis. Duh..jangan sampe deh..

Perhitungan menu gubug beragam. Informasi lebih detil dapat dilihat di sini (numpang nge-link ya bu..). Setelah itung-itungan, akhirnya kami sepakat untuk menyiapkan 1600 porsi dalam gubug. Itu belum termasuk kambing guling (2 kambing), eskrim (200 porsi), dan jajanan pasar (3 tampah) yang merupakan bonus dari PS. Banyak kan bonusnya? :)

Menu gubug yang kami pilih :
* Empal gentong + nasi = 300 porsi (2 gubug)
* Sate ayam + lontong = 300 porsi (2 gubug)
* Dimsum = 400 porsi (2 gubug)
* Bakwan malang = 400 porsi (2 gubug)
* Aneka pasta = 200 porsi (1 gubug)
* Kambing guling = 2 ekor (1 gubug )

Bonus PS :
* Es krim = 200 porsi (1 gubug)
* Jajanan pasar = 3 tampah

Kenapa ada menu yang ditempatkan di dua gubug? Itu sebenarnya hanya taktik supaya orang ga laper mata dan nyoba semua menu yang ada. Kami memang sengaja mengurangi variasi menu dan lebih memilih menambah jumlah porsi. Kata mba Yuli dari PS, penempatan menu gubug seperti ini biasanya cukup sukses dalam mengatur perputaran makanan untuk para tamu. Kami meggunakan taktik ini bukan berarti pelit loh..Kami cuma ingin semua tamu yang diundang masih bisa menikmati hidangan yang kami siapkan walaupun dia datang terlambat.

Sementara menunya itu dulu. Mba Yuli bilang kalo mau ganti masih bisa. Pihak PS masih menerima pergantian menu sampe 2 minggu sblm acara. Selesai dengan menu, kami langsung DP deh..Selesai lagi satu urusan..

Wednesday, May 6, 2009

Rencana Seserahan

Kata orang Jawa, jumlah seserahan sebaiknya dalam bilangan ganjil. Gw sendiri ga tau apa alasan dibalik jumlah seserahan yang ganjil itu. Kalo gw dan cowo gw lebih berpikir untuk membeli barang-barang seserahan yang nantinya bisa berguna bwt gw. Ga peduli berapa jumlahnya, yang penting value-nya.. :)

Rencana seserahan gw kira-kira :

* Mukena, sajadah, Al Quran, dan tasbih
* Sprei dan bedcover
* Pakaian dalam dan baju tidur
* Buku-buku agama biar tambah beriman.. :)
* Baju pesta, jilbab, clutch, dan selop or sandal high heels
* Tas kantor, sepatu, dan dompet
* Parfum dan alat make up (face powder, lipstick, lipgloss, eyeshadow, blush on, foundation)
* Handuk dan alat mandi

Sampe sekarang yang udah kebeli :
* Handuk

Hasil hunting di carrefour pas lg diskon (tetep,hihihi..). Kami milih dua handuk polos dengan sedikit bordiran (bukan bordir nama) di bagian tepi. Warnanya pink dan kuning muda. Bukan warna kesukaan kami sih. tapi tiba-tiba kami suka aja dengan kombinasi warnanya

* Sprei dan bedcover

Beli di temennya nyokap yang punya kios di Cipadu. Warnanya orange dengan motif bunga-bunga kecil

* Buku agama

Kami memilih tiga buku dari tiga pengarang yang berbeda. Dua buku diantaranya kami beli di Toko Gunung Agung pas lagi diskon 20%,hehe..Dua buku jadinya cuma Rp 120rb. Nah, satu buku lainnya dibeli di Gramedia dengan harga Rp 105rb

* Al Quran

Beli di Gramedia Pd Indah Mall. Sebenarnya gw ga begitu suka dengan desainnya, tapi cowo gw pengen banget gtu. Ya sdhlah, nantinya Al Quran ini kan ga hanya punya gw, tapi milik kami berdua. Yah..Itung-itung belajar nurut sama suami..:)

* Pakaian dalam

Satu set isinya dua bra dan dua panty. It's another discount time. Gw beli pas Centro Plaza Semanggi lagi bikin promo vanity fair :) Lumayanlah, memanfatkan kesempatan sebisa mungkin. Gw beli pakain dalam merek Luludi yang waktu itu promonya buy one get one. Puasss.. :)

* Parfum

Lagi-lagi ini karena tawaran diskon yang ga bisa kami tahan. Waktu itu rencananya cuma mau jalan-jalan di PIM. Eh, pas lewat C&F Perfummeries, mereka ngasih penawaran yang bikin merem melek,hehe..Ga salah dong kalo sifat discountholic kami langsung keluar.. :)

and...Finally...

Proposal penawaran dari Tuty Catering akhirnya sudah di tangan. Dan..Owlala..Ternyata harganya di atas harga penawaran PS. Emang sih bedanya cuma sekitar lima jutaan dan kita juga belum minta diskon sama pihak Tuty. Tapi tetep aja setelah diitung harganya ga bisa ngalahin PS. Udah gtu, bonus yang dikasih juga ga sebanyak PS. Maklumlah, kami berdua memang pasangan yang gila diskon dan bonus. Ga jarang kami beli barang yang berlabel "buy one get one free",hihihi..Jadilah strategi pemasaran PS dengan ngasih bonus yang cukup banyak langsung membuat kami jatuh hati..

Artinyaaa...Yups..We finally decided to use PS for our marriage. Yippiee2.. Akhirnya, selesai juga proses yang paling ribet dalam persiapan pernikahan. Semoga PS bener-bener menjadi pilihan tepat dan terbaik bagi pernikahan kami, amien..


Why we choose Puspita Sawargi?

* We love the food

Emang sih ya masalah rasa itu masalah selera. Gw bilang enak, belum tentu orang lain punya pendapat yang sama. Tapi, kami yakin aja gtu kalo rasa beberapa menu yang ditawarkan PS memang mantaps. Contohnya empal gentong, aneka pasta, sama bakwan malang yang bikin lidah kami ga brenti bergoyang pas TF,hehehe..Smoga pas acara kami berdua nanti, PS tetep konsisten dalam mempertahankan kualitas rasa biar tamu-tamu yang dtg puas..

* We love the people

Namanya juga perempuan, suka sensi kalo dijutekin ato dilayani dengan asal-asalan. Seperti yang pernah kami alami dengan Tidars. Untunglah pas kami TF ato mampir ke kantor PS, semuanya melayani kami dengan ramah. Mulai dari tante Lynda (pemilik PS), mba Titin, smp mba Yuli (marketing kami), semuanya seperti mengerti benar bagaimana melayani klien dengan baik. Udah gtu, mba Yuli juga welcome kalo tiba-tiba permintaan kami suka berubah-ubah. Awalnya minta menu A eh di tengah jalan ganti menu B. Dia mah asik-asik aja ngelayanin kliennya yang ga jelas ini,hihihi..

* We love the performance

Semua orang pasti ga pengen acaranya dirusak hanya karena pihak catering bertindak seenaknya. Catering yang tidak profesional biasaya suka berbohong tentang jumlah porsi makanan, pelayanan berantakan pada saat hari H, atau petugas yang tidak sigap dalam mengatur perputaran piring kotor. Dari hasil TF yang dah pernah kami datangi, PS sepertinya bukan tipe catering yang seperti itu. Mereka sepertinya cukup menjaga nama besar mereka yang saat ini sedang banyak disorot. Sekali lagi gw berharap semoga profesionalisme Tante Lynda dan armadanya tetep Ok,amien..

Test Food Pus pita Sawargi (PS)

Kesempatan TF waktu itu benar-benar kami manfaatkan dengan baik. Niat kami ga mengecil walopun lokasi TF (TMII) yang jauhnya minta ampun dr rumah gw di Ciledug. Ga apalah asalkan kami bisa melihat dan merasakan sendiri gimana kerja si PS itu. Karena baru pertama kali TF, kami sempet kebingungan gimana harus masuk diantara para tamu undangan,hehe..Jadi serasa wedding crasher.Tapi ternyata dalam setiap TF, PS selalu berusaha menyediakan meja tersendiri yang terpisah. Dengan itu, kita ga perlu ngerasa ga enak sama yang punya acara.


Menu yang kami coba :

* Bakwan Malang

Untuk menu yang satu ini, gw sama nyokap sepakat kalo rasanya enak. Kuahnya pas, ga keasinan. Baksonya juga ga terlalu keras ato sebaliknya. Pokoknya oke deh. Dan, konon, menu ini jadi salah satu menu favorit di PS. Good..

* Siomay

Enaaakk...Hehe..Potongannya yang besar-besar ga bikin siomaynya jadi susah dipotong. Tapi menurut gw, bumbunya agak pedas. Kalo gw sih ga masalah secara gw emang suka pedes. Gw cuma kasian aja sama tamu yang ga terlalu cocok sama rasa pedas.

* Steak lidah

Menu ini yang nyobain cowo gw. Dia bilang sih enak. Tapi begitu dia tau yang dimakan tuh terbuat dari lidah, langsung brubah gitu mukanya,hehe..Kami berdua emang agak2 gimana denger kata lidah. Anehnya, kalo ga dikasih tau itu terbuat dari lidah, koq jadi enak ya.. :)

* Aneka pasta

Ini menu favorit gw. Enak banget. Gw nyoba lasagna + macaroni schutel. Biasanya menu pasta itu kan suka bikin eneg kalo kebanyakan. Tapi yang ini ga bikin eneg sama skali. Yang ada malah gw pengen nambah.. :)

* Fruit Cocktail Salad

Yang nyobain cowo gw dan lagi-lagi dia ngacungin jempol buat menu yang ditawarkan PS. Kalo gw sih ga doyan salad ya jadi ga terlalu bisa menikmati.

* Puding Caramel

Cuma menu ini yang ga disukain sama cowo gw. Dan kalo dia bilang ga enak brarti emang bener ga enak. Soalnya dia itu biasanya cuma bisa bilang enak, enak, dan enak banget, hihihi.. Menurut dia, pudingnya terlalu berasa telurnya jadi agak eneg gt deh..

Slama TF, kami juga diajak oleh marketingnya PS (Mbak Titin) buat ngeliat dekorasinya. Menurut gw sih bagus ya. Sederhana tapi masih terkesan elegan. Yang gw kurang suka adalah dekor buffetnya. Ga tau kenapa koq agak berantakan gtu taplaknya. Apa mungkin karena acara dah mau selesai?Ga tau juga deh gw..


Oia, pas gw keliling ngeliat dekor, cowo gw bertugas mantau kondisi piring, gelas, dan kebersihan di masing-masing gubugan. Menurut pengamatan dia (berasa spionase), piring-piring yang ada di meja bersih. Begitu juga dengan sendok, garpu, dan gelas. Petugasnya juga cekatan mengganti piring kotor dengan yang bersih biar ga ada tumpukan sampah. Udah gtu, makanan masih cukup banyak padahal udah hampir jam12.30 ato 30 menit sebelum acara selesai. Good point.. I-|


Setelah puas TF, kami langsung menuju ke kantor marketing PS karena kebetulan lokasinya ga jauh dari lokasi TF. Sampe sana, kami dilayani oleh Mbak Yuli, marketing-nya PS. Mbak Yuli langsung nunjukin proposal kasar buat acara gw. Wah..Senangnya hatiku pas ngeliat harga yang ditawarkan ternyata lebih murah dibandingkan Tidars. Udah gtu, dengan harga itu, kami dapet menu dengan porsi yang lebih banyak (1600 porsi gubug). Happy..!! :-/


Overall..Kami puas dengan hasil TF di PS. Puas karena makanannya enak, pelayanannya oke. dan performa pada saat acara yang cukup profesional. Namun, kami ga bisa gegabah. Kami tetap mau nunggu penawaran dari Tuty Catering. Kalo mereka bisa lebih meyakinkan ketimbang PS, bisa jadi kami justru beralih ke mereka. So..we'll see then..

Sunday, May 3, 2009

Kembali Mencari..

Gw merasakan dua hal berbeda pada kesempatan yang sama setelah memutuskan ga jadi pake Tidars : lega dan pusing. Gw lega karena pada akhirnya gw dan nyokap bisa klop. Tapi, di saat yang sama gw juga pusing karena dengan melepas Tidars artinya gw harus mulai mencari catering dari awal lagi. Mulai ngubek-ngubek internet lagi dan mulai cari info sana-sini tentang catering dengan harga dan kualitas yang OK. Proses ini sebenarnya menyenangkan. Tapi ada satu titik dimana gw ngerasa capek banget sampe pengen tutup mata dan asal nunjuk vendor catering. Yah..Mungkin memang itu seninya mempersiapkan pernikahan sendiri. Capek tapi insya Allah puas pada saatnya nanti,amien..

Seperti biasa, gw kembali mengandalkan weddingku buat nyari informasi sebanyak-banyaknya tentang catering. Setelah dapet satu nama, baru setelah itu gw menggunakan jasa mesin pencari google buat mencari review orang lain yang pernah menggunakan jasa catering tersebut. Kalo ada komentar yang ga bagus langsung gw coret dari daftar. Komentar di sini bukan soal rasa looh.. Karena menurut gw rasa itu relatif. Bisa aja ada yang bilang enak dan ada yang bilang ancur banget. Gw lebih mencari komentar tentang profesionalisme catering itu.

Puas dengan proses ngubek-ngubek, akhirnya gw dapet tiga kandidat calon catering : Nurmayasari Catering, Tuty Catering, dan Puspita Sawargi Catering. Ketiga catering ini cukup mendapat perhatian gw karena selain harganya yang relatif terjangkau (setara dengan Tidars), juga karena banyak yang menilai performance mereka cukup meyakinkan.

Ga mau membuang-buang waktu, gw langsung menindaklanjuti ketiga catering ini. Pertama, gw mulai dengan telpon2an dulu. Dari telpon2an, gw langsung mencoret Nurmayasari dari daftar. Eits..Nanti dulu. Pencoretan Nurmayasari bukan karena gw dilayani dengan ga ramah, tapi karena ga tau kenapa tiap mau telp koq ya ada aja yang ngalangin. Misal, pas gw dah mau ngangkat telpon, tiba-tiba ada tamu. Trus begitu tamunya pergi gw jadi lupa deh kalo mau telp,hehehe... Mungkin emang dikasih tanda kali ya sama Tuhan supaya gw ga usah pake catering ini.

Jadilah yang tersisa tinggal Tuty dan Puspita Sawargi. Biar tambah mantap dengan kedua catering ini, gw semakin intens mengunjungi blog orang. Dan kebetulan, diweddingku ada salah satu thread yang khusus ditujukan buat pengguna Puspita Sawargi. Ternyata catering itu lagi laris manis diantara anak WK lainnya. Tapi saat itu Puspita belum berhasil memantapkan hati gw. Posisinya masih seimbang antara Tuty dan Puspita.

Ga lama, gw langsung mengambil langkah yang lebih konkret. Gw minta penawaran dari Tuty dan Puspita. Kini giliran nyokap yang ambil alih. Dia mulai telpon kedua catering itu dan minta supaya segera dikirimkan penawaran. Nah, saat itulah keadaan mulai tidak seimbang. Nyokap agak bete sama Puspita karena udah 3x telpon tapi ga juga dikasih penawaran. Sementara si Tuty udah bisa kasih gambaran walopun masih berupa penawaran kasar.

Sabar bu sabar..Itu yang selau gw ingetin ke nyokap pas dia sebel sama Puspita. Gw brusaha meyakinkan dia kalo mereka mungkin lagi sibuk jadibelum sempet ngasih penawaran.

Ngerasa jalan lewat telp2an kurang berhasil, gw mulai melakukan cara lama yaitu nyemplung di weddingku. Gw masuk thread khusus pengguna ato calon pengguna Puspita. Dan..Syalala..Melalui thread itu gw langsung diajak buat test food (TF) di TMII. Langsung deh gw bilang nyokap dan dia setuju untuk terjun langsung ke lokasi..Yippiee..

Dan perburuan pun akhirnya dimulai..Aniwe..Si Tuty apa kabar? to be continued..

Puspita Sawargi
Villa Jatibening Tol Jln Merak IV blok BE no 6
84998463
84998506
98217223
08161370614
081311282844

Nurmayasari Catering
Jln Pancoran Barat V No 11
7987335,7981841
08129162344 (Mba Nunuk)

Jln Tebet Barat VII No 27
8296889,8297333

Tuty Catering
Jln Janur Hijau I Blok HH/18
Komp Nyiur Melambai III Plumpang

Friday, May 1, 2009

Tentang Tidars

Catering ini sebenernya yang ngotot banget (awalnya) adalah nyokap gw. Soalnya pas nikahan kakak gw catering inilah yang dipake. Nyokap gw cukup puas dengan pelayanan yang diberikan. Kata nyokap, banyak temen-temennya yang memuji kelezatan makanannya. Udah gtu, dekorasinya juga cukup rapi dan ga terlihat semrawut (untuk yang ini gw setuju).

Tapi..Entah kenapa koq hati gw ngerasa kurang sreg ya? Rasanya ga klop aja sama catering ini. Ternyata bener. Begitu gw cari review tentang Tidars di internet, weleh-weleh koq banyak komentar negatif ya..?? Ada yang bilang piringnya kotor, pelayannya jorok dan kurang ramah, ato makanannya kurang sip. Emang sih, Tidars itu sudah cukup terkenal di kelasnya. Tapi, ternyata mereka kurang bisa pertahanin kualitas jadi sekarang agak menurun performanya.

Namanya juga orangtua ya..Agak-agak kurang percaya sama apa yang dibilang internet (nyokap emang gaptek,hihihi..). Jadilah si mami tetep ngotot untuk ke Tidars. Bahkan, dia dengan pedenya dah ga mau ganti ke catering lain.

Gw survey Tidars di hari yang sama gw ke Alfabeth. Setelah dilayani dengan super duper ramah di Alfabeth, hal yang berbeda gw terima begitu smp di Tidars. Mbak2 yang ngelayanin kami kayak males-malesan gtu. Kesannya udah ga butuh klien lagi. Trus pas gw tanya-tanya lebih lanjut, mbaknya juga jawab sekenanya. Pliisss deh mba, kami tuh mau pake jasa catering ini, mbok ya dilayani dengan lebih bersahabat..

Dari segi harga, Tidars memang menawarkan harga yang jauh lebih murah ketimbang Alfabeth. Untuk buffetnya, mereka ngasih harga yang terjangkau, Rp 37.000 per porsi. Harga gubugnya juga relatif murah, antara Rp 10rb sampai 25rb. Penawaran harga yang mantabs ini yang bikin gw tertarik (walaupun dengan setengah hati) buat ngambil paket pernikahan yang ditawarkan. Oia, selama di kantor mereka, kami disuguhi soto sulung sama jus jambu. Kata cowo gw soto sulungnya enak banget. Tapi sayang ada beberapa lalat yang terbang pas gw lagi makan. Jadi
agak terganggu gtu..

Pulang dari sana, nyokap masih keukeuh dengan pendiriannya pake catering ini. Dan, gw juga masih blom sehati aja sm Tidars, ga tau kenapa kaya msh ada yg ngeganjal. Mau diomongin ke nyokap ga enak, takutnya ntar kualat kalo ga patuh sm keinginan nyokap. Sampai detik itu, bisa dipastikan gw 99% bakal pake Tidars.

Semua berubah beberapa hari setelah itu. Akhirnya ada juga salah seorang temen nyokap yang comment kurang oke tentang Tidars. Si temen nyokap ini pas nikahan kakak gw ngambil menu udang goreng tepung yang ada di deretan buffet. Dia bilang tergoda dengan ukuran udangnya yang gede banget. Tapi setelah tuh udang masuk ke mulutnya, dia kaget karena udangnya ga seger. Bukan basi ya, bumbunya sih katanya masih oke. Cuma rasa udangnya aja yang kaya udah dibiarkan berhari-hari..

Setelah dpt comment mengerikan seperti itu, si nyokap jadi parno sendiri. Hehe..Ternyata dia emang lebih percaya sm omongan temennya ketimbang review di internet. Dia langsung nyuruh gw nyari vendor catering yang lain. Siap laksanakan..

Tidars Catering

Kebon Baru Jln P No 12

Phone 8302212/8302414


Note : Buat yang mau pake catering ini, ga usah khawatir. Dari segi rasa dan dekor mereka memang oke. Tapi, dipastiin aja bahwa menu yang dipilih bukan menu yang riskan. Trus, ga usah cepet tersinggung (kaya gw) kalo pelayanannya kurang ramah..

Tentang Alfabeth

Tau catering ini pertama kali dari temen gw. Dia dulu pake catering ini di pernikahannya dan katanya semua memuaskan. Makanan enak, porsi banyak, pelayanan rapih, dan dekorasi yang oke. Ga puas hanya dengan komentar dari satu orang, gw mulai mencari info lebih banyak mengenai catering yang satu ini di internet. Cukup dengan meng-klik kata Alfabeth dan gw udah dapet banyak informasi tentang catering ini.

Hasil pencarian gw di internet menunjukkan kalo si Alfabeth ini memang punya reputasi yang sangat baik. Banyak yang puas dengan pelayanan yang diberikan catering ini. Merasa kagum dan penasaran, akhirnya kami memutuskan untuk menindaklanjuti pencarian kami dengan mendatangi langsung ke kantor Alfabeth.

Kami datang hari Minggu. Sampai di sana, kantornya sepi banget karena petugasnya lagi bertugas ke acara pernikahan yang diadakan hari itu. Kami dilayani oleh mbak2 (lupa namanya siapa) yang ramah banget. Mbaknya nanya beberapa hal tentang pernikahan kami, seperti tanggal, lokasi, dan jumlah undangan. Setelah itu si mbak minta izin sebentar untuk membuat proposal kasar mengenai biaya yang dibutuhkan untuk acara kami. Oia, Alfabeth itu ga nyediain paket pernikahan. Mereka cuma ngurus masalah catering. Jadi untuk dekorasi, rias, dan lainnya harus cari vendor terpisah.

Selama nunggu si mbak yang ramah itu menghitung-hitung, kami disuguhi bolu tape keju dan teh kotak dingin. Kata cowo gw sih bolu tape kejunya enak, tapi karena gw ga suka tape ya gw lebih memilih teh kotaknya. Lumayan menyegarkan karena saat itu cuaca lg panas2nya..

Si mbak yang ditunggu itu akhirnya datang juga dengan proposal kasar biaya pernikahannya. Alangkah terkejutnya kami setelah melihat nominal yang tercantum di kertas itu. Tapi biar ga keliatan shock banget kami tetep
berusaha untuk stay cool

Ga tanggung-tanggung, Alfabeth ngasih harga buffet yang selangit buat acara di gedung gw. Tau langit kan?? Langit itu tinggi banget loohh..Hehe.. Untuk buffet kami dikenakan harga Rp 50 ribu,hiks Sungguh harga yang
sangat tidak mungkin bagi capeng dengan low budget seperti kami. Emang sih mbak2nya bilang harga itu masih bisa dinegosiasi lebih lanjut, tapi tetep aja menurut kami itu udah over budget. Apalagi kami harus mencari vendor
lain yang biasanya menawarkan harga yang lebih mahal kalo kita ambil lepasan.

Yah..Kami pada akhirnya memang harus merelakan untuk melepas Alfabeth dalam list vendor pernikahan kami. Sebenarnya kami sudah jatuh cinta pada pandangan pertama. Jatuh cinta dengan pelayanannya, mbaknya yang ramah banget, dan juga jatuh cinta dengan desain brosurnya. Whatt?? Yups, kami memang kurang lebih mengerti bagaimana sebuah desain yang baik bisa mendorong ketertarikan orang yang melihatnya. Istilah kerennya "design
drives desire".. Kami benar-benar takjub dan terpana (halah) dengan desain brosur Alfabeth. Bisa dibilang sempurna jika dibandingkan dengan brosur catering lain yang umumnya cuma gitu-gitu aja. Dalam hal ini kami sangat salut dengan strategi Alfabeth dalam memanfatkan marketing tools dengan seoptimal mungkin.

Seandainya kami tiba-tiba menang undian berhadiah (ngarep), kami pastinya ga akan ragu untuk memilih vendor ini. Namun, sekali lagi kami belajar untuk realistis dan tidak memaksakan keadaan yang nantinya justru bisa jadi boomerang. Kami mencoba percaya bahwa ada jalan keluar yang lebih baik ketimbang memenangkan ego dan prestise. Yah...So...Bye bye Alfabeth..

Alfabeth Catering
Jln Minangkabau No 24
Phone : 8294465, 8313634
Note : Highly Recomended buat yang punya budget lebih..It's true..

Mencari Catering

Ni dia hal yang paling bikin kami berdua pusing. Betapa tidak? Untuk yang satu ini kami harus menyiapkan dana yang jumlahnya sebenarnya cukup buat DP rumah,hehe.. Tapi demi membagi kebahagian kami berdua ke orang lain, kami rela jempalitan (baca : banting tulang) mengumpulkan uang sedikit demi sedikit. Untungnya kedua orang tua kami masih mau membantu meringankan beban kami. Trima kasih ya Bapak Ibu, maaf kami masih saja menyusahkan smp detik ini. Kami janji akan berupaya sekuat tenaga agar nantinya tidak terlalu merepotkan,amien..

Nah..Ketika masa pencarian catering, kami bener-bener selektif menerima masukan orang. Kami hanya mau menerima masukan dari mereka yang kami percaya. Kami pun ga langsung percaya kalo ada yang merekomendasikan catering dengan harga yang teramat sangat murah. Untuk masalah catering kami sangat percaya dengan ungkapan ada harga ada rupa. Harga sih boleh miring, tapi kalo nanti makanan ga enak, pelayanan kotor, atau makanan smp kurang gimana coba?Uhh..What a nightmare.. Semoga acara kami besok ga kejadian hal-hal seperti itu deh..

Dari beberapa nama catering yang masuk, muncul dua kandidat, Alfabeth dan Tidars. Reviewnya? Bisa dibaca di page selanjutnya deh. Soalnya kalo dishare di sini ntar kepanjangan.

And so the food hunting begin..


The Venue

Setelah semua acara lamaran beres, kami mulai sibuk mencari gedung yang bakal jadi saksi kebahagiaan kami (amieen..). Untuk masalah gedung, keluarga cowo gw menyerahkan sepenuhnya ke keluarga gw. Soalnya kan pernikahan kami bakal diadain di Jakarta, sedangkan mereka tinggal di Jogja. Ya sudah mereka pasrahkan saja semua. So far mereka sih manut dan ga banyak kemauan ini itu yang kadang bikin calon pengantin bete. Alhamdulillah banget deh kemauan kedua keluarga masih bisa dipenuhi.

Dan dimulailah proses pencarian gedung. Yang terlibat dalam proses ini : gw, cowo gw, dan nyokap. Ga lupa bantuan dari beberapa orang yang ngasih banyak masukan tentang gedung mana aja yang oke. Si ibu nanya-nanya ke temen-temennya dan gw banyak nyari info di internet, terutama dari WK. Gw juga banyak dapet informasi mengenai gedung dari blog ibu yg satu ini. Dia mantan anak WK yang sekarang dah resmi jadi suami orang :) Makasih banyak ya bu buat info2nya..

Setelah browsing sana sini, tanya ini itu, akhirnya kami mendapatkan beberapa kandidat gedung :

* Masjid Raya Al Azhar Kebayoran

Belum sempet survey langsung sih ke masjid ini, cuma sering ngelewatin aja. Dan sekilas kami berdua suka sama venue yang satu ini. Akhirnya, si nyokap mulai kasak kusuk nyari tau harganya. Untuk pernikahan siang harganya Rp 7 juta plus biaya tambahan untuk akad nikah berapa gtu gw lupa.


* Gedung Dept Dalam Negeri (Bangda) Kalibata

Gedung ini yang dipake buat nikahan kakakku tahun lalu. Sebenernya ga terlalu suka karena lokasinya di ujung gtu jadi agak2 susah nyarinya. Udah gtu, kamar mandi yg di ruang rias ga ada airnya, kan repot kalo tiba2 gw pengen pipis,hehe..Tapi karena harga gedung ini msh reasonable dengan budget kami ya sudah dimasukin aja deh ke dalam daftar calon gedung. Harga gedung Rp 3,5 juta saja dengan biaya akad Rp 500ribu. Murah bukan??


* Gedung Pertemuan Dharma Wanita Pusat

Lokasinya strategis banget yaitu di daerah kuningan. Letaknya jg ga terlalu susah dicari. Harga masih cukup bersahabat. Untuk pernikahan siang dipatok Rp 5,5 juta. Bolehlah..


* Balai Makarti Muktitama Deptrans Kalibata

Lokasi gedung ini ga jauh dari gedung Bangda, di daerah kalibata gtu. Bentuk bangunannya pas bgt buat yang mau ngadain pernikahan dengan adat Jawa. Karena ada sodara gw yang kerja di Deptrans, kami sangat terbantu utk ngedapetin info ttg gedung ini. Harga gedung untuk pernikahan siang tahun 2009 sebesar Rp 4 juta. Untuk biaya akad hanya butuh tambahan Rp 300ribu. Siipp..

Setelah puas hunting gedung-gedung murah di Jakarta, pilihan kami akhirnya jatuh di Gedung Balai Makarti Muktitama. Kenapa? Yang jelas karena harganya itu loooh yang terjangkau sekali. Sebenernya pengen di Al Azhar ato Dharma Wanita yang juga masih terjangkau. Tapi kalo di kedua tempat itu ternyata harga cateringnya bisa lebih mahal. Bisa bahaya kalo gtu, secara catering itu merupakan komponen pernikahan yang paling mahal. Sooo..Kami buang jauh-jauh keinginan menggelar pernikahan di kedua tempat itu. Sedih? Tentu tidak. Karena kami yakin dimanapun resepsi diselenggarakan, insya Allah ga akan mengurangi arti pernikahan itu sendiri..Amieen..

Untuk Bangda, kami ga jadi pake gedung itu bukan karena alasan mahal. Justru gedung ini yang paling murah diantara gedung pilihan kami lainnya. Hanya saja untuk bulan Oktober, gedung ini dah fully booked. Yang tersisa hanya untuk tgl 3 siang yang artinya hanya seminggu setelah lebaran. Mepets banget kan??Kami ga berani ngambil untuk tanggal segitu. Takutnya tamu2 kami belum pulang dari mudik lebaran dan resepsi kami jadi sepi deh. Ga mauuu..

Ya ya ya..Last opsi adalah Balai Makarti.Waktunya pun pas sekali dengan keinginan kami yakni 17 Oktober. Sebenarnya kami ga ada perhitungan khusus dalam menetapkan tanggal pernikahan. Yang jelas harus tahun ini juga dan ga terlalu jauh atau dekat dari lebaran. Karena kami harus menyesuaikan dengan jadwal kakak gw yang sekarang lagi dinas di Papua.

Udah dapet tanggal yang klop, kami langsung DP. Ga usah banyak2 DPnya. Cukup dengan Rp 500 rb saja. Sisanya dilunasi 14 hari sebelum hari H. Senangnyaa..Satu masalah terpecahkan..Semoga semuanya lancar, Amieen..


gambar diambil dari http://aji-rayakritikuswedding.blogspot.com/2009/02/balai-makarti-muktitama.html

Berkenalan dengan Weddingku

Yups..Di sinilah gw banyak belajar mengenai persiapan pernikahan. Informasi yang ada di situs ini bener-bener berguna buat calon pengantin seperti gw yang buta dengan segala tetek bengek pernikahan. Mulai dari vendor catering, rias pengantin, dekorasi, sampai forum diskusi yang membahas topik tertentu semua tersedia lengkap di sini.

Forum diskusi jadi bagian favorit gw yang ada di situs weddingku ini. Awalnya, gw cuma jadi pengunjung pasif. Artinya gw hanya menyimak pembahasan di beberapa thread, tanpa ikut berpartisipasi dalam obrolan. Dengan menjadi pengunjung pasif saja gw bisa kenal beberapa vendor yang punya reputasi baik yang kemudian gw jadiin vendor-vendor pilihan.

Setelah puas dengan menjadi pengunjung pasif, gw mulai memberanikan diri ikut terlibat dalam suatu forum meskipun tidak terlalu intensif. Oia, sebelum berani nyemplung ke dalam forum diskusi, gw juga pernah posting thread baru tapi ternyata kurang mendapat respon yang baik,huehe..

Yah..Intinya gw puas banget dengan pengembaraan gw di situs ini. Thanks buat weddingku buat semua informasinya. Juga buat semua yang pernah ngasih saran dan masukan buat gw. Merci..


The Propose

Acara lamaran berlangsung sekitar sebulan yang lalu, tepatnya pada 9 Maret 2009. Dari awal, pernikahan memang kami desain dengan sesederhana mungkin. Termasuk acara lamaran yang hanya dihadiri oleh keluarga dan beberapa kerabat dekat. Big thanks to Kiky dan Yulan, Tyas dan Mas Fajri, Dieng, dan juga Wisnu.

Pada acara lamaran, belum ada pemberian seserahan dari pihak keluarga cowo gw. Yang ada baru hantaran sekedarnya yang semua berisi makanan. Itu juga semua kami berdua yang ngurus. Secara keluarga cowo gw tuh berdomisili di Jogja, jd ga mungkin bangetlah bawa hantaran yang udah di bungkus kotak manis. Bisa-bisa hancur duluan di jalan.

Ini dia hantaran yang dibawa keluarga cowo gw:

  • Buah-buahan berisi : apel (dua jenis), jeruk, anggur, dan pear. Buat ngirit biaya, packaging kami buat sendiri loohh..Cuma bermodalkan sok tau, keranjang, dan wrapping plastic, jadi juga loh parsel buah ala kami,hehe..
  • Salak pondoh yang dibawa langsung dari Jogja. Ditaro di kemasan kotak yang nyokap gw beli di Mayestik dengan harga murah sekali. Cukup dengan Rp 9rb saja.
  • Pisang yang juga dari Jogja. Packaging masih dengan modal sok tahu tapi tetep manis koq..:)
  • Bakpia, yangko, dan geplak. Tiga makanan ini merupakan oleh-oleh khas Jogja. Ini request dari keluarga gw yang suka banget sama ketiga makanan ini. Kalo gw sih biasa aja. Ga suka-suka amat tapi kalo ada gratisan ya ga nolak *tetep*. Oia, ketiga makanan ini dimasukkan dalam tiga wadah terpisah. Satu wadah kira-kira butuh 5 kotak bakpia (1 kotak = 20 bakpia), 5 kotak yangko (1 kotak = 30 bakpia), dan sekitar 30 geplak.
  • Pastel Makciek. Rekomendasi dari temen gw alias mba hanna. Dia bilang rasa pastel di sini terkenal enak. Lagian salah satu cabangnya ga jauh dari kos cowo gw. Ya udah deh, kami langsung meluncur ke sana. Sekitar 25 pastel ayam kami tempatkan di nampan bulat dengan motif totol berwarna oranye, hasil buruan di carrefour. Setelah disusun rapi, nampan kami lapisi dengan wrapping plastic trus dikasih pita diatasnya. Seru loh bikin kreasi sendiri buat hantaran. Dan yang penting bisa berhemat dan mempererat hubungan,hehe..
  • Kue basah Makciek (lapis pelangi dan kue lumpur). Pas sampe di Makciek ngeliat ada deretan kue lainnya langsung ngiler. Ga pake acara pikir panjang, kami sepakat untuk sekalian beli kue-kue manisnya. Biar bisa menghemat waktu dan tenaga. Daripada harus nyari-nyari lagi di tempat lain.
  • Black Forrest dan Cheesecake. Pesen di temen gw yang lagi semangat bikin kue. Pas promosi, temen gw bilang rasanya ga kalah sama cheesecake factory (percaya deh percaya). Tapi sayang, ada sedikit chaos pada saat pembuatan. Cheesecakenya ga jadi dengan sempurna. Karena ga enak sama gw, tuh temen gw ganti dengan cheesecake-nya cheesecake factory (halah buntut2nya sama). Makasih banget ya mba, gw malah yang jadi ga enak. Tapi kabar baiknya, black forresnya wuiiihh enak banget. Nyokap yang ga suka aja jadi nyemil terus.
  • Puding. Ini juga pesen dari mba hanna. Pudingnya ditempatin di cetakan kecil berbentuk hati. Trus, semua cetakan itu disusun rapi di dalam kotak yang warna dan motifnya sama kaya kotak black forrest. Untuk puding, sengaja ditempatin di dua kotak karena kalo cuma satu kotak kesannya dikit banget..
kalo hantaran balik buat keluarga cowo gw itu diurus semua sama nyokap gw. Jumlahnya lebih sedikit. Ini dia :
  • Ayam goreng kremes
  • Pepes ikan
  • Semur daging
  • Kue lumpur (loh koq sama ya??Padahal ga janjian looh..:p)
  • Bakpau burger
  • Brownies
  • Black forrest Holland Bakery
See..??Semuanya makanan semua, bukan?Yah gpplah, biar seserahan yang berbentuk barang bsk aja pas sebelum akad nikah. Semangat..!!


The Most Beautifull Rings On Earth

Hal pertama yang kami persiapkan adalah mencari cincin kawin. Hmmhh..Emang dasar gw bukan orang yang suka dengan perhiasan, jadinya agak sulit menentukan dimana tempat yang tepat untuk membeli tanda pengikat ini.

Ga mau jadi orang yang sok tahu, akhirnya gw mulai cari informasi dari beberapa teman dekat. Akhirnya, muncullah tiga nama yang menjadi sasaran gw dan cowo gw. Here they are :

  1. Toko Mas Kaliem (Melawai Plaza)

Nama ini didapat dari rekomendasi temen cowo gw. Kebetulan dia beli cincin kawin di sana. Hasil review tentang toko ini juga bagus. Jadi berangkatlah gw, cowo gw, dan nyokap.

Ternyata benar. Toko ini emang cukup ramai dibandingkan toko lainnya yang ada di Melawai Plaza. Luasnya juga paling menakjubkan. Sampai di sana, kami dilayani dengan ramah oleh si engkoh penjaga toko. Dia langsung memamerkan semua koleksi cincin kawin yang dia punya.

Takjub. Koleksinya cantik-cantik. Pas banget dengan selera gw yang ga suka model yang macem-macem. Setelah mengeliminasi beberapa model cincin, tentunya melalui proses panjang, gw menjatuhkan pilihan pada cincin sederhana yang hanya diberi sedikit sentuhan doff pada bagian tengah. Gw memilih untuk menggunakan cincin dengan bahan emas kuning dengan alasan estetika jangka panjang.

Tapi hiks..Betapa sedih ketika si engkoh menyebutkan nominal harga untuk cincin yang gw suka itu. Over budget..:( Di tawar sampe pingsan juga sia-sia. Si engkoh tetap pada pendiriannya.

Ya sutralah. Kami toh ga pengen memaksakan sesuatu di luar kemampuan. Saat itu gw mencoba keras untuk berpikir rasional kalo masih banyak hal lain yang harus dipersiapkan. Yah..ntar kalo ada uang lebih, baru deh gw ga ragu untuk balik lagi ke sini. It’s highly recommended for u with lots of money..

  1. Toko Mas Singgalang (Melawai Plaza)

Ga banyak yang bisa di review tentang toko yang satu ini. Mungkin karena cabangnya yang ada di Melawai Plaza ini tidak terlalu besar jadi koleksinya belum terlalu banyak. So…We searched the other store..

  1. Toko Mas Mutiara (Melawai Plaza)

Toko ini juga masih hasil rekomendasi dari temen cowo gw. Di Melawai Plaza, mereka punya dua gerai, di lantai dasar dan lantai1. Koleksinya cukup banyak. Ga kalah jauh dari Toko Mas Kaliem

Setelah melirik sana-sini, akhirnya gw menemukan cincin dengan model yang sangat mirip dengan yang ada di Kaliem. Seneng dong gw??? Udah gtu, cowo gw dan nyokap juga suka dengan model simple-nya yang jadi terkesan elegan.

Dengan mantap, gw bilang ke penjaga toko kalo gw mau cincin itu sambil berharap ga dapet kejutan harga yang bisa bikin gw pingsan untk kedua kalinya. Hip-hip horraaayy…Ternyata harga di sini sangat bersahabat dan ramah kantong karena sesuai dengan budget kami.

Senangnya bukan main karena akhirnya bisa dapet cincin yang sesuai dengan keinginan gw. Dan tentunya sesuai dengan kemampuan kami berdua. Alhamdulillah…Pelayannya juga baik-baik dan sabar nanggepin semangat nyokap buat tawar menawar,hehe…

Setelah yakin dengan pilihan gw, si pelayan mengukur ukuran jari manis tangan kanan kami. Wow…Ternyata jari kami berdua jauh berbeda. Cowo gw pake no 15, sedangkan gw cukup dengan no 8,5,hehe… Mas-mas penjaga toko aja sampe geleng-geleng ngeliat jari gw yang mungil banget ini.

Selesai dengan masalah ukur mengukur, cowo gue langsung bayar DP. Kata mas-mas penjaga toko, cincin kami bisa selesai paling lambat seminggu (langsung ga sabar). Dan benar…Tepat seminggu kemudian, cincin kami sudah selesai. Hasilnya bener-bener rapi dan sesuai dengan yang kami mau. Senangnya…One step reached..


Where The Journey Begin..

Segala sesuatu tentu memiliki permulaan yang kadang menentukan langkah selanjutnya. Begitupula dengan perjalanan kami menuju pernikahan. Aneh namun mengagumkan. Seperti itulah yang kami berdua rasakan ketika benar-benar memulainya. Rentetan peristiwa dalam lima tahun terakhir kerap muncul menyelingi tiap langkah dalam persiapan ini. Haru? Pasti. Mengingat apa yang kami lewati dalam waktu tersebut bukanlah suatu hal yang mudah. Mulai dari duri, kerikil, hingga badai lengkap menyempurnakan kisah yang tidak kalah dahsyat dari dongeng-dongeng masa kecil ^-^

Dan… Untuk mengabadikan itu semua, lahirlah blog ini. Bukan semata ingin ikut-ikutan tren wedding blog di kalangan pasangan calon pengantin. Ini hanya karena kami tidak ingin membuang begitu saja semua semangat dan jerih payah yang kami curahkan untuk menuju salah satu pintu ridha Allah. Kami ingin semua terangkum di sini agar bisa kami buka kembali saat peringatan ulang tahun pernikahan ke-5, 25,50, dan seterusnya (amien..!!). Juga untuk sekedar membagi kebahagiaan dan memberikan informasi yang mungkin bermanfaat bagi yang ingin mengadakan syukuran pernikahan hemat ala kami berdua..:)