Saturday, October 31, 2009

A Night Before...(A Wedding Story part I)

Semua persiapan sudah matang. Rundown + contact person panitia udah disebar. Semua panitia juga udah siap dengan tanggung jawab masing-masing. Di malam terakhir sebelum hari H itu, kami semua udah rileks. Ga ada lagi yang tegang (kecuali saya tentunya,hehe..). Rumahku udah dipenuhi sodara2 dari Jawa yang siap jadi saksi kebahagiaan kami. Keluarga Deny dari Jogja juga udah datang dan kebetulan nginep di rumah tetanggaku yang kosong. Semua tertawa. Semua bahagia dan tidak sabar menanti hari esok untuk datang.

Namun, tiba-tiba....

Kabar duka itu datang. Di malam itu, salah satu pakdeku yang dari Jawa dikabarkan terkena serangan jantung. Padahal, beliau baru saja sampe di Jakarta siang harinya. Semua tawa tiba-tiba hilang. Kami berdoa semoga pakde masih diberi kekuatan. Akupun berdoa dengan sepenuh hati semoga semua baik-baik saja.


Sampai akhirnya...


Telepon itu berdering. Semua orang menebak-nebak apa yang dikabarkan si penelpon. Dan... Hiks... Ternyata pakde tidak dapat diselamatkan. Innalillahi wa inna lillahi rajiuun... Ibu langsung nangis karena pakde itu kakak kandungnya. Semua orang yang ada di rumah juga mulai mengeluarkan air mata. Tidak terkecuali aku.


Ya... Aku menangis sejadi-jadinya malam itu. Aku sedih karena banyak hal. Aku sedih karena harus kehilangan salah satu pakde yang jarang sekali ketemu karena beliau berdomisili di Jawa Tengah. Aku sedih karena beliau tidak bisa melihat salah satu keponakannya menikah. Aku sedih karena kenapa harus terjadi malam itu, saat semua sedang menantikan kebahagiaan. Aku sedih karena memikirkan apa yang akan terjadi di acaraku nanti dengan adanya kejadian ini.


Untung aku punya keluarga dan pacar (pada saat itu yaaa...) yang terus memberikan semangat dan meyakinkan aku bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Mereka menyemangati aku dengan kalimat-kalimat seperti:

Ibu
"Udah Bim... Kamu tidur aja jangan nangis terus. Bapak dan pakde-pakde yang lain pasti bisa nyari jalan keluar yang terbaik. Kamu tenang aja. Kalo kamu nangis terus ibu jadi sedih..."

Deny
"Sayang... Kita udah berusaha yang terbaik. Kalo tiba-tiba ada kejadian ini, semua itu emang udah kehendak Allah. Kamu ga boleh nangis terus karena itu sama aja kamu marah sama Dia. Ga boleh gtu sayang. Ikhlas aja. Serahin aja semuanya sama Allah ya... Aku sayang kamu..."


Mamas (kakakku)
"Dek... Udah ga usah panik. Aku ntar yang bakal ngurusin semuanya. Kordinasi acara besok aku yang pegang..."


Nipong (Adekku)
"Hush... Udah jangan nangis terus.Kasian ibu..." sambil ngelus2 pundak aku

Malam itu juga bapak bikin rapat dadakan sekaligus pembentukan panitia cadangan. Panitia ini yang nantinya meng-cover panitia sebelumnya yang terpecah karena sebagian harus ada yang mengantarkan jenazah pakde ke pemakaman di tempat tinggalnya.


Malam itu, aku baru bisa tidur sekitar jam 12. Padahal, jam2 udah harus bangun karena kita berangkat dari rumah jam3.30. Malam itu mungkin menjadi malam dimana aku mengalami titik terendah dalam hidup. Aku sedih, bingung, dan ga tau harus ngapain. Tapi, aku berusaha meyakinkan diri bahwa aku pasti kuat dan bisa jalanin ini semua. Dengan tentunya terus berdoa agar Allah memberikan yang terbaik untuk kami semua...


to be continued...

Penasaran....???

huehehe... Pertanyaan tidak penting memang dan tidak perlu dijawab juga,hihihi... Cuma pengen ngobatin rasa penasaran buat kalian semua yg pengen liat foto2 kawinan aku...*tambah tidak penting*


Daripada tambah ga penting, monggo dilirak-lirik hasil make over si Miarosa..



Senyuman puas setelah akad..Tp oh why gayanya aneh sekali...

Happiest smile we ever had...

One word... H-A-P-P-Y

Segini dulu aja yaaa...Ntar lanjut di posting berikutnya, masih males ngecilin size fotonya satu2... Review singkatnya, aku puas dengan hasil Miarosa. Apalagi model jilbabnya yang simpel tp tetep elegan... Sesuailah dengan yang aku mau... Makasih ya Miarosa...



Sunday, October 25, 2009

Thanks...

Alhamdulillah... Akhirnya sampe juga ke postingan after married. Kalo ditanya apa yang gw rasain sekarang, jawabannya sangat sederhana: Im TOTALLY happy... Yes, gw bener-bener ngerasain bahagia sampe ga berhenti-berhentinya bersyukur. Hidup gw sekarang jadi lebih lengkap setelah resmi menjadi suami istri, ceileee... Semoga kebahagiaan ini bisa long lasting sampe kami berdua jadi aki dan nini, amieen...

Dan oh ya... Kebahagiaan ini tentu ga akan kami rasakan kalo ga ada orang-orang terdekat yang udah ngasih support sehingga kami bisa memulai hidup baru ini. So, melalui postingan ini, kami ingin mengucapkan trimakasih buat semua yang udah dengan tulus memberikan doa dan restunya. Dan juga buat mereka yang udah ikut sibuk mewujudkan mimpi kami berdua. BIG THANKS FOR YOU ALL...

Pertama, untuk kedua orang tua kami. Terimakakasih untuk semua yang tidak mungkin tertulis. Maafkan kesalahan kedua anak kalian ini ya Bu, Pak... Kami mohon doa restunya agar kami bisa menjadi pasangan yang berbahagia selamanya seperti yang telah kalian tunjukkan...Amien...

Kedua, untuk keluarga besar kami. Trimakasih untuk bantuan teknis sebelum dan saat acara berlangsung. Terimakasih juga buat semua nasehat, baik yang sarat pesan moral "kamu harus bisa jadi istri yang baik dan nurut sama suami ya..." atau nasehat nakal "Si deny suruh minum madu yah Bim...Biar kuat.." hihihi...

Ketiga, untuk Mamas dan Mba Mega. Trimakasih untuk kordinasi ciamik saat rundown acara terpaksa dirombak semalam sebelum hari H (cerita menyusul ya...) Apakah ini tanda kita bisa bikin wedding organizer buat bisnis keluarga, kelak? Hehehe...

Keempat, untuk nipong dan tiga adik kecil dari Jogja. Trimakasih ya dah ga bawel dan minta macem2 sama kakak kalian yang budgetnya terbatas ini, hhihihi...We Love u full...

Kelima, trimakasih Mas Jacky untuk sesi pemotretan ala kadarnya. Kasalahan tentu bukan karena kamera dan peralatan yang ala kadarnya. Tapi lebih karena model yang ala kadarnya, hihihi... Trimakasih juga buat Mas Anung dan Momo untuk e-invitation yang kereeeen bangeettt... Kami (aku terutama) sampe terharu ngeliat hasil akhirnya (halah). Bener-bener sesuai dengan yang aku mau. Trimakasih yaaaa...

Keenam, untuk semua teman-teman yang ga henti-hentinya nanya "gimana persiapan? Masih ada yang kurang? Deg-degan ga?" Semua pertanyaan itu membuat kami semangat ngerjain semua persiapan pernikahan biar kalian semua happy pas dateng ke acara kami...

Ketujuh, untuk teman weddingku dan wedding blogger (see the list at the left of this blog, under the shoutbox). Heeeeyyyy...Girlss...Im now offciially becoming wifeeeeyyy....*norak*

Kedelapan, to all vendors... Trimakasih untuk kerja keras menjadikan acara kami PERFECT (my version)

Kesembilan, untuk semua yang tidak tersebut. Kami tau kalian juga mendoakan agar kami bahagia. SO....THANKS...



Lurve,

TheHappyHubbynWifey




Friday, October 16, 2009

a day left

hihihi...Time is running so fast. Belum juga satu jam aku posting tulisan terakhir, eh tau-taunya si wedding countdown udah berubah angka...And...Whattt....??? One day left aja gtu. Ga berasa banget dan sekarang semua udah di depan mata.

Tapi tunggu... Jam sgni (00.15) koq sang capeng perempuan belum tiduuurrr...?? Ntar mukanya jelek lohh karena keliatan capek... Hehehe... Ga tau nih beberapa hr jd agak susah tidur. Ga biasa2nya seperti ini. Stres? Ga juga sih. Aku udah dalam tahap pasrah dan menyerahkan semua kepada yang Maha Kuasa. Toh dalam beberapa bulan terakhir kami udah berusaha sekuat tenaga untuk menyiapkan pernikahan kami.

Hmmm... Emang sih aku ga bener-bener bisa santai dan pasrah. Tetep aja ada rasa khawatir kalau makanan ga cukup, tamu yang dateng jauh melebihi prediksi, atau kekhawatiran lainnya... Ya Allah, semoga engkau lancarkan acara kami nanti...

Ah ya sutra deh... Sekarang kayanya aku mau coba untuk tidur aja. Malem ini mau tidur sama ibu. Hiks... Sedih juga ya kalo mengingat malem ini (mungkin) jadi malam terakhir aku tidur sama ibu karena setelah Sabtu besok tentu ada suamiku yang akan ada di sampingku tiap malam. JAdi keinget semua kesalahan yang pernah aku lakukan sama ibu. Maafin aku ya ibu...*hiks*

Ih ini emang sepertinya si capeng lagi kurang kerjaan aja. Udah ah, beneran mau tidurrr.... Maybe this is my last posting before the Day.... Doakan aku ya semuanyaaaa....

Thursday, October 15, 2009

Midnight Praying

Dear God...

It's just two days more i will be no longer i am now

I will enter the whole new life with someone i love

I (promise) will take him always here in my heart

Coz i know, You have sent the precious one for me

So please Dear God...

Please always give me smile so i can give him back everday

Please always give me health so i can take care of him everytime

and

Please give long lasting memory so i can recognize him while he have forgot my name...



*****tears drop*****
15 October, 2009 (2 days before our wedding)

Monday, October 12, 2009

Our Invitation



Dear beloved friends, we would like to invite you to our blessed wedding ceremony. It will be held on Saturday, 17th October 2009 in Balai Makarti Muktitama-Departemen Transmigrasi, Jakarta Selatan.

To see the invitation in web version, please click the link beow:

www.bimideny.co.cc

Hope will see you all there...


Many Thanks


-Bimi & Deny-

Sunday, October 11, 2009

Mari Bernyanyi

Masalah hiburan ini sebenarnya bukan menjadi fokus utama kami. Soalnya kami memang tidak menyediakan vendor khusus entertainment untuk resepsi kami nanti. Bukannya ga mau, tapi kami harus kembali realistis dengan masalah budget. Akhirnya, kami sepakat untuk pake organ tunggal yang udah masuk dalam paket catering. Untungnya, pihak Puspita Sawargi membolehkan kami untuk memilih lagu yang nantinya akan dinyanyikan, horeeee…


Setelah ngobrol sama si cami, kami putuskan untuk menciptakan suasana yang agak-agak jadul di pernikahan kami. Alasannya simple aja sih. Pertama, karena telinga kami memang sedikit jengah dengan lagu-lagu (terutama indo) masa kini. Merasa ga ada yang kena di hati. Tapi tetep ada beberapa lagu yang masih cukup fresh. Kedua, karena sebagian besar tamu merupakan tamu dari orang tua kami. Apa salahnya kami menghibur mereka yang sudah memberikan restunya buat kami…


Buat muda mudi zaman sekarang, try to listen this kind of music deh… Lagu-lagu lama itu ternyata banyak yang oke punya loohhh… Setuju???


Indonesia

Inikah Cinta – ME

Prahara Cinta – Hedy Yunus

Kaulah Segalanya – Ruth Sahanaya

Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki – Sheila On 7

Untukmu - Tito Sumarsono

Cinta - Vina panduwinata

Dia - Sheila Madjid

Sempurna - Andra and The Backbone

Tak Ada Yang Bisa – Andra and The Backbone

Selalu Denganmu - Tompi

Sedari Dulu - Tompi


Barat

From This Moment - Shania twain

Love - Nat King Cole

Without You - Mariah cerey

My valentine - Martina Mc Bride

Im Yours - Jason Mraz

We Could be in Love - Lea Salonga

I Knew I Loved You - Savage Garden

Thanks God I Found You - 98 Degres

When U Tell Me That You Love Me - Diana Ross

Saturday, October 10, 2009

Can't Hardly Wait

Sebentar lagi... Sebentar lagi... Sabar... Sabar...


Ga terasa udah memasuki minggu terakhir sebelum hari besar kami berdua datang. Semakin hari semakin deg-degan dan semakin sering marah-marah ga jelas, hehe... Tapi, alhamdulillah banget aku punya calon suami yang sabarnya luar biasa dan ga ikutan emosi pas aku lagi kumat. Maafin aku ya sayang...


Gimana dengan persiapannya? Alhamdulillah semua masalah yang sempet bikin gw jadi bridezilla sudah selesai. Ternyata masalah itu mudah aja koq ngatasinnya. Cuma perlu komunikasi dan mencari jalan keluarnya bareng. Gw baru menyadari betul makna semboyan bangsa ini, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh dan musyawarah untuk mufakat, hehe...


So… Here are the recap of our wed preparation:


* Undangan udah disebar. Masalah printer yang bikin stres berhasil kami akali dengan ngeprint di RENTAL..!! Solusi ini memang ga pernah terbayang sebelumnya. Tapi berhubung kondisi yang mepet banget, tiba-tiba aja tercetus "kenapa ga ngeprint di rental aja ya..?"Voilllaaa... Masalah label-labelan beres dengan manisnya. Dan...

Lalu-lalu... E-invitation juga udah hampir jadi. Tinggal diposting deh besok. Cuma tinggal bikin final touch. Hasilnya ditunggu dipostingan selanjutnya yaa...


* Minggu kemarin udah meeting terakhir dengan keluarga untuk memastikan siapa-siapa aja yang menjadi penanggung jawab buat rias, catering, dokumentasi, dan lain-lain. Meeting berjalan dengan cukup lancar dan aku banyak menerima masukan yang sempet kelupaan, Trimakasih semuaaaa...


* Catering Insya Allah beres. Menunya masih sama dengan yang pernah kami tentukan sebelumnya. Yang berubah cuma si empal gentong, yang semula mau kami bikin dua gubug, akhirnya diputuskan untuk jadi satu gubug saja dengan konsep lesehan. Mbak Yuli dari PS juga udah buatin layout gedung lengkap dengan penempatan tiap gubug. Sekarang tinggal berdoa aja semoga makanannya aman dan cukup memuaskan tamu kami nanti, amien…


* Udah datang ke Miarosa juga buat fitting kebaya terakhir. Kalau biasanya aku cuma berdua pacar, kali ini kami ke Miarosanya ditemenin sama nyokap. Dia penasaran pengen ngeliat secantik apa anaknya, hihihi… Pas ke Miarosa minggu kemarin, kami nyelesein semua printilan rias, termasuk pemilihan final busana untuk among tamu, pagar ayu dan pagar bagus, dan penerima tamu. Rencananya, untuk penerima tamu dan pagar ayu akan diseragamkan pake jilbab semua. Pihak Miarosa udah menyanggupi itu tapi kami harus menyediakan jilbab sendiri.


Nah…Untuk model jilbabku nanti, aku minta ke Miarosa untuk bikin model yang ga terlalu wahh… Boleh pake aksesoris tapi jangan yang terlalu gimana gtu… Aku juga ga mau pake melati yang dipake kaya bando itu. Menurutku itu agak-agak menyeramkan, hiiiii…


* Seserahanku juga udah selesai dihias…!!! Horreee… Ga dihias-hias amat sih. Cuma dimasukin dalam kotak anyaman trus disusun peletakannya sampe rapih. Kami menyerahkan masalah rias-merias sama temenya nyokap yang memang cukup terampil. Lumayanlah bisa sedikit berhemat karena kami dapetnya for freeeee… (as usual) Foto-fotonya menyusul saja ya…


Kurang lebih seperti itu persiapan kami pada detik-detik akhir ini. Masih ada beberapa item yang harus diselesaikan sih tapi sepertinya sudah tidak terlalu merepotkan (semoga..!!!). Oia, hari Rabu bsk, rencananya juga ada Technical Meeting di gedung kami. Yang datang nyokap, tanteku, mas dan kakak ipar. Sebenarnya kami udah ga boleh ikut karena sudah memasuki minggu tenang. Tapi cowoku maksa ikutan karena dia ga sreg kalo masih ada yang belum beres, hehehe….


Sekarang, aku sih lagi mencoba untuk tenang dan rileks biar ga dipermainkan lagi oleh hormon. Dan tidak lupa berdoa semoga diberi kemudahan, amien… Doakan aku ya semua….

Mood Swing

... Bentar-bentar nangis... Bentar-bentar ketawa...


... Bentar-bentar bete... Bentar-bentar senang...


... Bentar-bentar takut.... Bentar-bentar tangguh...



Beginikah oh rasanya detik-detik menjelang hari itu...?? Bantu aku, Tuhan....