Monday, August 24, 2009

Menghitung Hari (Bulan?)


Weleh-weleh… Si wedding countdown itu bikin parno bener deh. Tapi kalo diinget-inget, koq ga berasa ya? Padahal kaya baru kemarin aku sama cowoku memutuskan untuk meningkatkan status hubungan setelah pacaran selama enam tahun. Sekarang tinggal nunggu ga sampe dua bulan lagi dan insya Allah kami berdua akan resmi menjadi pasangan suami-istri yang sah secara hukum dan agama, amien…

Apa aja yang udah kami kerjakan sejak lamaran Maret lalu?? Tentu pencarian vendor udah kami lakukan. Survey sana-sini. Test food sana sini. Dan tentunya berantem sana sini, hehehe… Alhamdulillah sekarang persiapannya udah hampir final. Tinggal masalah pembayarannya yang baru akan dilunasi dua minggu sebelum acara. So far… Kami ga terlalu menemukan masalah yang berarti.. Masalah yang bikin kami bete cuma si masjid yang tiba-tiba (mau) diambil orang lain. Tapi masalah itu udah selesai walopun sebenarnya bukan win-win solution menurutku.

Sebagai wujud rasa bangga (halah) or narsis, berikut rangkuman tetek bengek persiapan pernikahan kami yang tinggal bentar lagi (duhh... Ga sabar aku sayang). Selamat menikmati… :)

· Venue : Balai Makarti Muktitama – Departemen Transmigrasi

Satu-satunya alasan kenapa kami pilih venue ini karena harganya yang masih masuk budget kami. Maklumlah, kami berdua memutuskan untuk tidak terlalu merepotkan orang tua jadi pengeluaran harus ditekan sebisa mungkin.

· Date : 17 Oktober 2009 (siang)

Meskipun kami berdua keturunan Jawa, kami tidak menentukan tanggal pernikahan berdasarkan hari baik atau apapunlah itu namanya. Yang penting di hari itu ada gedung yang kosong dan waktunya ga jauh dari lebaran.

· Catering : Puspita Sawargi

Internet sangat menolong kami dalam mencari vendor. Termasuk vendor catering yang jadi vendor paling penting di acara pernikahan. Sebelum menemukan catering ini, kami sempet survey ke Alfabet dan Tidars. Tapi karena satu dan lain hal, kami ga jadi pake mereka dan memutuskan untuk menggunakan PS.

· Rias : Miarosa

Karena ga mau ribet, kami ambil paket rias dari catering aja. Survey juga cuma kami lakukan ke dua rekanan rias PS. Melalui proses banding membandingkan yang ga alot-alot banget, kami sepakat untuk pake Miarosa. Awalnya, kami berencana pake paket yang non-eksklusif. Tapi, belakangan tergoda sama paket eksklusif-nya si Miarosa ini (cerita menyusul-red)

· Dokumentasi : Photo By Max

Karena cowoku itu cukup tau masalah photografi, dia ga setuju kalo masalah dokumentasi ini ngambil dari paket catering. Takut hasilnya pas-pasan. Tapi, berhubung budget yang tiris, ga mungkin dong kami pake vendor photo lepasan yang umumnya harganya selangit itu. Dalam kondisi terjepit (tapi bukan terjepit pintu –garingdotcom), datanglah seorang teman yang menawarkan jasanya. Si teman ini udah punya studio photo sendiri juga. Dan setelah liat-liat hasil jepretannya ga jauh bedalah sama vendor-vendor terkenal itu. Ditambah lagi kami bisa dapetin harga temen yang tentunya sangat terjangkau. Bungkus…

· Wedding Ring : Toko Mas Mutiara

Kami berdua punya selera yang sama dalam memilih barang. Ga suka yang heboh. Untungnya selera itu justru memudahkan kami dalam memilih cincin kawin. Semua toko mas yang ada di Jakarta pasti punya satu model cincin yang polos dan ga macem-macem. Kami juga pilih emas kuning karena berpikir nilai estetikanya jauh lebih lama dibanding emas putih yang cepet banget terlihat biasa aja (menurut kami)

· Mas Kawin : Toko Mas Sumatera

Aku bangga banget punya nyokap yang jago banget nawar. Karena kecanggihannya dalam menawar, cowoku ga harus mengeluarkan uang terlalu banyak untuk membeli perhiasan (kalung, liontin, gelang) sebagai mas kawin. Yang namanya mahar seharusnya tidak memberatkan, kan?

· Undangan : Kartu Pesona

Kata siapa soft cover terlihat murahan? Undangan kami tetep manis koq meski fisiknya ga tebal *menyenangkan diri sendiri*

· Souvenir : Happy Cards

Tau benda apa yang paling dibutuhkan oleh journalist? Jawabannya adalah communicator (now blackberry), recorder, dan notes. Karena dua jawaban pertama ga mungkin kami sediain sebagai souvenir, akhirnya kami pilih yang ketiga aja, hehehe… Lagipula notes ini juga ga hanya dibutuhkan oleh temen-temen seprofesiku koq. Yang lain pasti masih bisa memanfaatkan benda mungil ini untuk sekedar corat-coret atau nyatet daftar belanjaan.

· Seserahan : Mixed Items

Bagian ini yang paling menyenangkan. Tiap minggu (kecuali tanggal tua) kami kerjaannya muterin mall buat nyari sesuatu yang lucu dengan harga – wajib hukumnya – diskon, hehe… Mall yang sempat kami kunjungi dalam pencarian seserahan antara lain PIM, Blok M Plaza, Plasa Semanggi, dan Lippo Karawaci. Sekarang seserahan dah beres tinggal beli kotaknya aja.

· Honeymoon : Paket Weddingku

Seneng-seneng setelah pusing ngurusin pernikahan? Pasti doooonggg… Kami memang sengaja banget nabung khusus untuk pengeluaran yang satu ini. Maklumlah, kami memang tidak pernah liburan berdua sebelumnya. Jadi, honeymoon nanti akan dijadikan ajang balas dendam, hahahaha…

Big applause for us honey for what we’ve done together… ;;)

2 comments:

  1. waa udah beres niy bimi... slamet yaa..
    *tepuk tangan*

    ReplyDelete
  2. ada web ny gak sang vendor foto??

    ReplyDelete